JAKARTA, NP – Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar Workshop dengan tema Pemanfaatan data Oseanografi dan Meteorologi (Osemet) guna mendukung keselamatan pelayaran Indonesia bertempat di Ruang Serba Guna Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta Utara, Rabu (11/1/2022).
Workshop diikuti dari internal TNI dan TNI AL, Kementerian dan Lembaga serta stakeholder yang dibuka oleh Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat.
Dalam sambutannya, Danpushidrosal menyampaikan bahwa pengaruh perubahan iklim di Indonesia diproyeksikan memiliki pengaruh kepada kenaikan muka air laut yang dapat mencapai 35-40 cm pada tahun 2050 relatif terhadap nilai tahun 2000 dan akan mencapai 175 cm pada tahun 2100 dengan faktor pencairan es di kutub utara dan selatan.
Lebih lanjut dikatakannya, kebutuhan data oseanografi dan meteorologi yang diperoleh sangat diperlukan untuk mendukung keselamatan pelayaran, pengaruh iklim akan muncul dari data tersebut dalam sebuah fenomena ekstrim, sehingga kebutuhan data realtime akan menjadi kebutuhan yang mutlak untuk menjadikan proses navigasi lebih presisi yaitu mengkonversikan data konvensional menjadi data digital format S-100 khususnya dalam bidang oseanografi dan meteorologi.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, diantaranya Kolonel Laut (KH) Nawanto Budi Sukoco Kadis Oseanografi dan Meteorologi Pushidrosal, yang membahas tentang Progress Roadmap S-100 dari data Oseanografi dan Meteorologi Pushidrosal, Dr. Andri Ramdhani Koordinator Bidang Informasi Meteorologi Maritim – BMKG membahas tentang Pemanfaatan model Atmosfer-oseanografi untuk mendukung pertahanan kemaritiman di perairan Indonesia serta Dipl.-Ing Juan Victor Artanto Direktur PT. Trisari Tigaputra Utama membahas tentang Penggunaan Radar HF untuk mengamati kondisi arus dan gelombang laut di Perairan Indonesia.
Workshop tersebut digelar dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang pentingnya data oseanografi dan meteorology bagi keselamatan pelayaran, dan roadmap sistem produksi peta elektronik tematik S-100, dalam rangka menghadapi implementasi S-100 dekade 2020-2030.
Sebagaimana diketahui sebaran data batimetri yang dimiliki Pushidrosal akan dikembangkan menjadi standard data baru S-100, hal ini sesuai dengan penerapan standard data baru untuk keperluan navigasi elektronik dari International Hydrographic Organization (IHO), dan terdapat standard data lain dari data oseanografi dan meteorologiseperti, S-104, untuk data pasang surut, S-111, untuk data arah dan kecepatan arus, dan S-412 untuk data gelombang dan peringatan kondisi cuaca ekstrim, terdapat standard data lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam hal perubahan kondisi lingkungan yang perlu dikembangkan oleh Pushidrosal untuk meningkatkan faktor keselamatan navigasi dari kelengkapan data navigasi yang tertera dalam S-100.(Pen)
Be First to Comment