Press "Enter" to skip to content

Amirsyah Tambunan: Prof Azra Aktif Lontarkan Gagasan Modernisasi Beragama

Social Media Share

JAKARTA, NP – Kepergian Cendekiawan Muslim Indonesia, Prof Azyumardi Azra untuk selama-lamanya menghadap Sang Khalik telah melahirkan duka mendalam sekaligus menyisakan kenangan dalam benak setiap anak bangsa.

Tak terkecuali dalam benak Amirsyah Tambunan yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia. Dalam benak Amirsyah, sosok Prof Azyumardi Azra dikenang sebagai cendikiawan yang banyak melontarkan wacana modernisasi beragama.

“Gagasan moderasi bagian dari modernisasi beragama yang digagas para pendahulunya yang kemudian diharapkan dapat dilanjutkan generasi penerusnya,” ujar Amirsyah mengenang Prof Azra, Ahad (18/09/22).

Kendati demikian, lanjut Amirsyah, moderasi beragama yang digagas Prof Azra akan mengalami penyimpangan atau deviasi di kemudian hari jika disalahpahami.

“Jika literasi dan edukasi tidak diperkuat oleh para ulama yang intelektual dan cendekiawan Muslim,” jelas Amirsyah.

Karena itu, Amirsyah menilai, gagasan dan gerakan modernisasi beragama yang terus dilontarkan  Prof Azra tidak boleh berhenti dan harus diteruskan.

Bahkan Amirsyah menyebut, gagasan tersebut harus diiringi dengan kebijakan dan keberpihakan institusi yang bisa melindungi keberlangsungan gagasan dan pemikiran Prof Azra.

Bang Edi, Tokoh Muhammadiyah yang Produktif

Amirsyah kemudian menceritakan awal mula mengenal Prof Azra sejak tahun 1995. Saat itu, Amirsyah  masih menjadi mahasiswa Magister hingga Program Doktor (2007) di kampus UIN Jakarta.

“Bang Edi (sapaan akrab Prof Azra) sebagai promotor disertasi yang berjudul: ‘Pemikiran A. Mukti Ali tentang Modernisasi Kebijakan Keagamaan di Indonesia’. Artinya kebijakan yang dilakukan untuk mendorong agar umat beragama memiliki pemikiran, pemahaman beragama yang berkemajuan, disiplin dan dalam mengamalkan ajaran agama yang di anut pemeluk umat beragama,” tutur Amirsyah.

Menurut Amirsyah, sosok profesor yang akrab disapa Bang Edi itu dikenal sebagai tokoh Muhamadiyah yang sangat produktif memperjuangkan moderasi beragama di Indonesia hingga dunia internasional.

Karena itu, lanjut Amirsyah mengatakan, dunia pendidikan merasa kehilangan tokoh dengan kepergian Bang Edi menghadap Allah SWT.

“Bang Edi sangat produktif sebagai anggota Dewan Pertimbangan MUI dan Tokoh Muhammadiyah yang selalu memelopori, mempromosikan dan memperjuangkan moderasi beragama,” kenang Amirsyah.

Amirsyah lantas mendoakan semoga buah karya dan teladan dari Bang Edi alias Almarhum Prof. Azyumardi Azra akan terus membersamai masyarakat dalam meningkatkan kualitas keberagaman di Tanah Air.

“Semoga almarhum diampuni segala dosanya, diterima amalnya, mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan atas musibah ini. Aamiin ya Allah,” ungkap Amirsyah sembari memanjatkan doa.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *