Press "Enter" to skip to content

Jadi Narasumber di Webinar Telkom, Sekjen MUI Ingatkan Pentingnya Kesadaran Zakat

Social Media Share

JAKARTA, NP – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Dr Amirsyah Tambunan menjadi narasumber dalam acara Webinar Nasional yang digelar PT Telkom Indonesia Kamis (8/9/22). Dalam sambutannya, Amirsyah menegaskan kepada umat untuk meningkatkan kesadaran dalam menunaikan zakat. Karena itu, ia mengajak kepada umat Islam pada umumnya dan khususnya para profesional seperti keluarga besar PT Telkom agar berikhtiar menjadi orang kaya.

“Baik kaya iman maupun kaya harta sehingga mempunyai kesadaran yang kuat untuk menunaikan zakat,” tegas Amirsyah.

Lebih lanjut Amirsyah menjelaskan, para profesional wajib zakat bukan karena profesinya, akan tetapi karena harta yang diperoleh telah memenuhi syarat.

“Telah memenuhi syarat, seperti nisab dan haulnya sehingga harta yang di zakat kan pada hakikatnya bukan milik wajib zakat (muzaki) akan tetapi milik yang berhak memperoleh zakat (mustahik) yang harus di salurkan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu atau kurang beruntung,” ujar Amirsyah.

Amirsyah kemudian mengutip Firman Allah Swt dalam Q.S. At-Taubah: 60.

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِيْنِ وَالْعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفيِ الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَفيِ سَبِيلِ اللهِ وَاِبْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللهِ وَاللهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ. {التوبة : 60}.
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Amirsyah lebih lanjut berharap agar PT Telkom dapat menjadi percontohan di lingkungan BUMN dalam meningkatkan perolehan zakat.

“Semoga PT Telkom bisa menjadi uswah di BUMN dalam meningkatkan perolehan zakat untuk pembiayaan masyarakat kurang mampu baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dalam rangka mewujudkan Indonesia emas 2045,” tandas Amirsyah.

Sementara dalam sambutan yang di sampaikan PT Telkom pada acara shering sesion oleh Sendy A. Kamesvara, SGM Human Capital Business Center mengatakan, acara yang digelar dalam rangka memperkuat literasi, edukasi dan sosialisasi kesadaran menunaikan zakat ini bertujuan agar pemangku kepentingan di lingkungan PT Telkom dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan dalam mengimplemantasikan Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS).

Ia kemujdian menjelaskan, BMMT (Baitu maal Muttaqin Telkom) merupakan lembaga Unit Pengumpul Zakat (UPZ) penerima amanah Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) serta wakaf khususnya dari para karyawan/ti PT. Telkom yang berada di GMP PT. Telkom Japati dan penyalur amanah ZIS kepada para Mustahiq.

“BMMT berada di GMP PT.Telkom selaku pengurus berusaha mengimplementasikan nilai – nilai budaya perusahaan,” ujarnya.

Dia kemudian menjelaskan, nilai-nilai budaya perusahan yang dimaksud diantaranya adalah kebijakan perusahaan good corporate governance dan good corporate citizenship yaitu bahwa perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya itu bersih, patuh pada hukum yang berlaku, serta peduli terhadap lingkungan yang dilandasi nilai-nilai sosial budaya yang tinggi.

“Peduli terhadap lingkungan artinya peduli terhadap kaum dhuafa, pengentasan kemiskinan, peduli pemberdayaan ekonomi lokal dan peduli sosial kemasyarakatan,” tutupnya.

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *