JAKARTA, NP – Untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit dalam mendukung tugas pokok sebagai Lembaga Hidrografi Nasional, khususnya mendukung operasi Survei dan Pemetaan, Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar Latihan Operasi Survei dan Pemetaan (Latopssurta) Hidro-Oseanografi tahun 2022.
Latihan yang akan berlangsung selama 7 hari kedepan dari tanggal 20 Juli – 26 Juli 2022 ini secara resmi dibuka Inspektur Pushidrosal Laksamana Pertama TNI Rony Saleh mewakili Danpushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat di Ruang Serba Guna Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta Utara, Rabu (20/07).
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Irpushidrosal, Danpushidrosal mengatakan bahwa Latopssurta merupakan tolok ukur penilaian kompetensi pelaksanaan tugas, sesuai dengan peran dan fungsi satker pelaksana maupun pendukung di jajaran Pushidrosal, dimulai dari tingkat perorangan sampai dengan tingkat satuan kerja yang terlibat dalam proses penyelenggara surta hidros.
“Selaras dengan hal tersebut, untuk meningkatkan kemampuan kesiapan operasional, profesionalisme prajurit dan keterpaduan antara unit tugas serta menguji doktrin dalam pelaksanaan tugas Pushidrosal maka Pushidrosal menyelenggarakan program latihan surta hidros.” Tambah Danpushidrosal.
Implementasi penyelenggaraan latihan meliputi tahapan dan prosedur proses penyelenggaraan surta hidros yang dilakukkan secara terpadu antara unsur KRI, unit survei pesisir dan staf pendukung. Aspek penting yang menjadi sasaran penyelenggaraan latihan ini pada tingkat perorangan peserta mampu melaksanakan tugas peran dan fungsi dengan terampil, mampu mewujudkan kesiapan operasional piranti lunak serta kesiapsiagaan prajurit hidros yang profesional.
Latihan dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap Geladi Posko dan Manuver Lapangan. Dalam Geladi Posko dilaksanakan kegiatan mekanisme proses perencanaan dan pengambilan keputusan dalam Operasi Surta Hidro-Oseanografi dan penyusunan rencana operasi lengkap sesuai dengan tuntutan tugas operasi yang akan dilaksanakan serta Tactical Floor Game (TFG).
Sedangkan dalam tahap Manuver Lapangan yang akan mengambil lokasi di perairan Kepulauan seribu dan Teluk Jakarta melibatkan Unit Survei Pesisir, Unsur KRI dan Staf pendukung yang akan melaksanakan kegiatan Operasi survei dan pemetaan yang meliputi hidrografi, oseanografi, meteorologi dan geografi maritim.(Pen)
Be First to Comment