Press "Enter" to skip to content

Inovasi Koharmatau Hemat Anggaran 103 Miliar, Kasau Beri Apresiasi

Social Media Share

JAKARTA, NP – Mampu menghemat anggaran hingga 103 miliar berkat inovasi yang dilakukan, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., memberikan penghargaan kepada Komandan Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Koharmatau), serta Komandan Depo Pemeliharaan (Depohar) 20 dan 30 di Mabesau Cilangkap, Senin (20/4/2020).

Penghargaan ini diberikan kepada Dankoharmatau Marsda TNI Dento Priyono, Dandepohar 20 Kolonel Lek Soegeng Ryady S.T., dan Dandepohar 30 Kolonel Tek Semri Bija, S.E., beserta jajaran yang berhasil melaksanakan modifikasi dan rewiring engine test cell TPE-331 (milik pesawat C-212) untuk pelaksanaan uji fungsi engine pesawat latih M250-B17F Grob TNI AU yang juga dibuat versi portable-nya sehingga penggunannya bisa lebih fleksibel dan efisien.

Inovasi tersebut membuat TNI Angkatan Udara dapat menghemat anggaran sekitar 103 miliar jika harus membeli alat yang sama dari luar negeri kemudian meningkatkan kemampuan personel dan teknisi dalam melaksanakan pemeliharaan dan overhaul (heavy maintenance inspection) menjadikan waktu pengerjaan menjadi lebih efisien serta meningkatkan kesiapan pesawat Grob.

Atas inovasi dan prestasi ini, Kasau memberikan apresiasi yang sangat tinggi seraya berharap hasil dari kegiatan ini dapat digunakan oleh TNI AU secara berkelanjutan.

“Penghargaan yang diberikan saat ini mungkin tidak sepadan dengan prestasi para personel di jajaran Koharmatau, namun ini adalah bentuk apresiasi dari TNI AU kepada kalian, saya juga meminta kepada Aspers agar setiap prestasi personel dimasukkan dalam riwayat hidup (RH) prajurit dan dijadikan pertimbangan dalam perencanaan karier prajurit tersebut ke depannya,” ujar Kasau.

Pada kesempatan tersebut Kasau juga menekankan peran Koharmatau dan jajaran harus berani mengambil langkah inisiatif dalam melaksanakan inovasi yang dapat meningkatkan kesiapan alutsista TNI AU.

“Namun tetap harus diingat, inovasi yang dilakukan harus berpedoman pada beberapa hal, yaitu tidak melanggar prosedur, hasil inovasi harus memberi added value tanpa menghilangkan fungsi awalnya, dan hasil inovasi harus lulus kelaikan dan keselamatan dari Puslaiklambangjaau (Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja Angkatan Udara). Semoga prestasi yang telah dicapai Koharmatau dan jajaran diharapkan menjadi contoh dan memotivasi satuan kerja TNI AU lainnya untuk menjadikan TNI AU yang mandiri dalam memelihara dan merawat alutsista dalam mendukung kelancaran serta kesiapan operasional TNI AU,” tutup Kasau.

Hadir mendampingi Kasau, Aspers Kasau Marsda TNI I Nyoman Trisantosa S.IP., M.Tr (Han).(Pen)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *