JAKARTA, NP – Dinas Pembinaan Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmaral) menggelar Dialog Kemaritiman dengan mengangkat tema “Maritim Jaya Indonesia Hebat” dari atas Geladak KRI Dewaruci yang sedang sandar di Dermaga Cirebon, Senin (1/3) dalam rangkaian kegiatan Syiar Samudera yang akan mengunjungi sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Dialog kemaritiman ini mengundang para narasumber seperti Sultan Kanoman XII Cirebon, KGA. Sultan M. Saladin, Walikota Cirebon Drs. H. Nashrudin Azis, S.H, Ketua Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Dr. Ir., Sutrija M.Si., Ketua Yayasan Universitas Swadaya Gunung Jati, Dadang Kusnandar Kasidin, Ketua Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Kris Budiharjo dan Sekretaris Dinas Pembinaan Potensi Maritim (Sekdispotmaral) Kolonel Laut (P) Octavianus Budi Santoso, S.H., M.Si dengan moderator Dwi Janur Wulan, S.I.Kom., M.Pd., CPS.
Dialog ini bertujuan untuk mencari solusi atas pemasalahan-permasalahan kemaritiman sehingga nantinya mendapatkan saran dan masukan dalam menjadikan Bangsa Indonesia sebagai Bangsa Maritim yang besar karena bila Maritim Jaya maka Indonesia akan maju.
Dalam dialog tersebut Sekdispotmaral menyampaikan program TNI AL tentang Kampung Bahari Nusantara (KBN) dimana sampai saat ini sudah dibangun 23 Desa menjadi Kampung Bahari. Hal ini juga sejalan dengan harapan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., bila seluruh wilayah pesisir di Indonesia dibangun kampung bahari maka kesejahteraan masyarakat pesisir akan terwujud.
Menurut Sekdispotmar untuk dapat mewujudkan program ini di Kota Cirebon tentu perlu untuk duduk bersama, berdialog, merubah mindset masyarakat dengan membangun kemaritiman di wilayah Cirebon sehingga menjadi contoh untuk kota kota lainnya.
Sekdispotmar berharap agar Cirebon menjadi suatu daerah maritim yang maju dan menjadi penopang, merubah media untuk menginformasikan keunggulan kekayaan maritim bukan lagi luas kepulauan tetapi harus bisa menggambarkan kekayaannya. “Saya berharap program KBN ini bisa cepat terealisasi”, ujarnya.
Program TNI AL tentang Kampung Bahari Nusantara ini mendapat dukungan yang sangat luar biasa dari para nasumber. Walikota Cirebon berharap dapat menjadi bagian dari kesuksesan KBN ini karena selama ini pemerintah kota Cirebon dan masyarakat kota cirebon sudah berupaya dalam bagaimana cara memanfaatkan kelautan di Indonesia ini, namun terkendala dengan ilmu dan pengetahuan.
Sementara itu Ketua RKIH menyatakan bahwa Kampung bahari harus diarahkan ke Maritim, Cirebon sebagai alat project harus berani memulai, karena kuncinya sekarang berada di Dispotmar, RKIH akan mendukung penuh program KBN ini.
Dukungan juga disampaikan Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Dr. Ir., Sutrija M.Si. Ketua Yayasan Universitas Swadaya Gunung Jati, Dadang Kusnandar Kasidin, bahkan Sultan Kanoman XII Cirebon, KGA. Sultan M. Saladin sudah tidak sabar untuk menunggu kapan program ini dapat direalisasikan, karena ide-ide baik untuk kebaikan dan jika KBN ini berjalan akan mendapatkan hasi yang luar biasa.(Pen)
Be First to Comment