JAKARTA, NP – KRI Tanjung Kambani 971 bersandar di Dermaga Kontainer Soekarno Hatta, Makassar, Sabtu (3/10). Kapal yang tiba sejak Jumat (2/10) menurunkan pasukan Batalion Infanteri Para Raider 433 Julu Siri usai menunaikan tugas pengamanan perbatasan di wilayah Papua.
Salah satu kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) ini debarkasi 433 prajurit berikut perlengkapan pasukan dan kendaraan taktisnya setelah lintas laut dari Nabire Papua pekan lalu.
Saat tiba di Makassar, Tim kesehatan dari Satgas Penanggulangan Covid 19 Kota Makassar telah siap menyambut pasukan dengan perangkat alat pendeteksi suhu dan penyemprot disinfektan sebagai prosedur tetap kesehatan dalam rangka mencegah penularan wabah corona (covid-19).
Para prajurit yang melaksanakan debarkasi langsung menjalani prosedur pemeriksaan suhu dan penyemprotan disinfektan sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan wabah yang telah menularkan ke hampir seluruh wilayah Indonesia ini.
Kapal perang jenis bantu angkut personel ini memang memiliki spesialisasi mengangkut pasukan dalam rangka tugas pengamanan perbatasan, pengamanan daerah rawan dan penanggulangan bencana. Kapal yang memiliki ruangan-ruangan VVIP ini memiliki kapasitas yang besar untuk mengangkut pasukan dan logistik.
Letkol Laut (P) Masrurun, M.Tr (Hanla) mengungkapkan, KRI yang dinakhodainya sandar di Makassar untuk mendebarkasi prajurit Batalion Infanteri Para Raider 433 Julu Siri. Ia juga menjelaskan debarkasi pasukan yang selesai tugas pengamanan perbatasan ini harus melalui prosedur penanggulangan covid 19, sebab para prajurit yang bermarkas di Maros tersebut bukan tidak mungkin dapat terindikasi membawa virus covid 19 mengingat mereka banyak berbaur dengan masyarakat saat bertugas.
“Semua prajurit baik dari KRI Tanjung Kambani 971 dan Yonif 433 harus dicek kondisi tubuhnya sesuai protokol covid 19. Agar semua aman dan termasuk keluarga mereka saat tiba di rumah” ungkapnya.
Menurut dia, sejak lepas sauh dari Nabire kemudian berlayar sandar di Makassar, dirinya telah mengikuti prosedur penanggulangan covid19,” katanya.
“Selanjutnya kami akan melaksanakan operasi laut kembali untuk kembali ke pangkalan di Jakarta,” ujar Komandan KRI.
Semrntara itu, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han) menuturkan sudah merupakan salah satu tugas pokok bagi Kolinlamil dalam hal melaksanakan pergeseran pasukan, pergeseran material dan pergeseran logistik pasukan TNI AD dalam rangka mengamankan daerah perbatasan dan daerah rawan.
“Sesuai dengan perintah Panglima TNI, unsur-unsur Kolinlamil siap melaksanakan operasi dukungan angkutan laut TNI yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis” jelas Panglima Kolinlamil.
Sementara itu usai debarkasi pasukan, Komandan KRI Tanjung Kambani 971 menerima laporan kenaikan pangkat 6 prajurit tamtama per 1 Oktober 2020. Mereka berhak menyandang pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya. (Pen)
Be First to Comment