JAKARTA, NP – Pelatihan pengolahan data AIS menggunakan sistem monitoring Bakamla RI yang diselenggarakan Direktorat Data dan Informasi yang berlangsung selama dua hari secara resmi ditutup Deputi Informasi Hukum dan Kerja sama Laksda Bakamla Dade Ruskandar, S.H., M.H., di Aula 2 Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/20).
Laksda Dade dalam sambutannya mengatakan, pelatihan ini telah dijelaskan tentang sistem peringatan dini Bakamla RI dan aplikasi yang digunakan sebagai sistem utamanya yakni aplikasi Vessel Scrutiny (aplikasi dashboard Bakamla RI).
“Karena itu saya berharap kedepan para peserta pelatihan mampu melakukan deteksi anomali kapal secara lebih cermat, serta menghasilkan analisis yang lebih akurat dari sebelumnya guna mendukung pelaksanaan patroli Kamla di laut,” harapnya.
Diharapkan pula, para peserta yang terlibat saat ini tidak berhenti setelah pelatihan selesai, baik yang di pusat maupun di daerah, namun harus terus ditingkatkan sehingga terjalin koordinasi yang lebih baik dan intens dalam menjaga wilayah perairan Indonesia seutuhnya.
Pada pelatihan hari kedua, para peserta diberikan materi dan praktek tentang penjabaran fitur workflow, penjabaran fitur grab data, penjabaran fitur alert situation report dan recapitulation, serta penjabaran fitur case management dan worksheet.(rls)
Be First to Comment