Prajurit Satgas Zeni Marinir bersiap diberangkatkan menuju wilayah terdampak bencana alam di Sumatera guna melaksanakan tugas kemanusiaan dan rehabilitasi pascabencana.(Foto: Ist)
JAKARTA, NP – TNI Angkatan Laut melalui Korps Marinir memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Zeni Marinir untuk membantu percepatan penanganan pascabencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pemberangkatan dilepas langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman, didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali serta Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, Selasa (16/12/2025).
Prosesi pelepasan Satgas Zeni Marinir dilaksanakan secara simbolis di atas KRI Makassar-590 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Jakarta. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari pengiriman Bantuan Banjir Tahap III. Kehadiran Menteri Pertanian bersama pimpinan TNI AL tersebut mencerminkan kuatnya sinergi pemerintah dan TNI dalam merespons cepat bencana alam serta membantu masyarakat terdampak di wilayah Sumatera.
Di hadapan awak media, Menteri Pertanian RI menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto agar seluruh jajaran pemerintah hadir membantu meringankan beban masyarakat terdampak bencana.
“Ini merupakan kolaborasi kami dengan TNI Angkatan Laut dalam mengirimkan bantuan ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana,” ujar Mentan.
Satgas Zeni Marinir yang diberangkatkan berjumlah 310 personel dan dipimpin oleh DPP Danyonzeni 1 Marinir Letkol Marinir Zainal. Pasukan tersebut dilengkapi berbagai alat utama dan penunjang zeni, mulai dari kendaraan dan alat berat konstruksi, dapur lapangan, kendaraan taktis dan angkut, hingga perangkat komunikasi serta pembangkit listrik guna mendukung pelaksanaan tugas di daerah bencana.
Kepala Staf Angkatan Laut, didampingi Pangkormar, menegaskan bahwa pada pengiriman tahap ketiga ini TNI AL juga mengerahkan Pasukan Petarung Marinir dari Batalyon Zeni Marinir untuk menangani fase pascabencana.
“Prajurit Marinir akan melaksanakan kegiatan pra-rekonstruksi dan rehabilitasi bagi masyarakat terdampak bencana alam,” tegas Kasal.
Pengerahan Satgas Zeni Marinir ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Panglima TNI Nomor TR/1356/2025 tanggal 10 Desember 2025 serta Telegram Kepala Staf Angkatan Laut Nomor T/1036/2025 tanggal 11 Desember 2025 tentang percepatan penanganan pascabencana alam di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dalam pelaksanaannya, Satgas Zeni Marinir akan menjalankan berbagai tugas kemanusiaan, antara lain pembersihan material sisa bencana, perbaikan infrastruktur darurat, pembangunan fasilitas sementara, serta dukungan logistik dan kemanusiaan. Pengerahan ini menjadi wujud nyata komitmen TNI AL, khususnya Korps Marinir, dalam mendukung kebijakan pemerintah serta hadir di tengah masyarakat guna mempercepat pemulihan wilayah terdampak bencana secara cepat, terintegrasi, dan berkelanjutan. (red)







Be First to Comment