Suasana evakuasi warga di tengah banjir dan longsor di Sibolga–Tapteng. Tim SAR terus bekerja tanpa henti meski cuaca ekstrem masih berlangsung.(Foto:Basarnas)
JAKARTA, NP – Tim SAR gabungan kembali dikerahkan untuk melakukan pencarian serta evakuasi warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di sejumlah titik di wilayah Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.
Kronologi Kejadian
Hujan deras yang mengguyur Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah sejak pagi menyebabkan banjir meluas di berbagai kawasan. Pada pukul 10.00 WIB, pintu Bendungan PLTA Sipan Sipahoras dibuka karena debit air sudah melampaui batas aman. Kondisi ini memperburuk banjir di wilayah hilir.
Hingga pukul 17.00 WIB hujan belum juga mereda, memicu longsor di sejumlah lokasi. Unggahan di media sosial memperlihatkan adanya korban jiwa akibat longsor, sementara jumlah warga yang membutuhkan evakuasi masih terus didata. Personel Pos SAR Sibolga dan ABK KN SAR Nakula segera berkoordinasi dengan unsur SAR lain untuk mempercepat proses penyelamatan.
Kepala Kantor SAR Nias, Putu Arga Sudjarwadi, dalam keterangan resmi, Rabu (26/11/2025) menginstruksikan seluruh personel untuk bergerak cepat melakukan pencarian dan evakuasi di titik-titik terdampak.
Wilayah Terdampak
- Banjir: Badiri, Pinangsori, Lumut, Sarudik, Tukka, Pandan, Tapian Nauli, Kolang
- Tanah longsor (7 titik): Badiri, Sibabangun, Lumut, Sarudik, Tapian Nauli
- Banjir bandang & longsor Tapanuli Selatan: Aek Ngadol, Hutagodang, Garoga, Batuhoring, Hapesong Baru (Kec. Batang Toru)
Data Korban Sementara
1. Kabupaten Tapanuli Tengah
Jumlah KK Terdampak
- Pandan: 150 KK
- Sarudik: 338 KK
- Barus: 65 KK
- Kolang: 1.261 KK
- Tukka: 10 KK
- Lumut: 78 KK
Korban Meninggal Akibat Longsor (4 orang – satu keluarga)
- Dewi Hutabarat (33)
- Tio Arta Rouli Lumbantobing (7)
- Vania Aurora Lumbantobing (4)
- Ilona Lumbantobing (3)
Perkembangan Situasi di Lapangan
- Jalan Sibuluan Nauli (Tugu Ikan): banjir setinggi lutut
- Simpang Tukka – Sibuluan Baru: banjir setinggi lutut, jembatan Fransiskus putus
- Longsor Matauli: alat berat telah dikerahkan
- Pondok Batu: banjir namun akses kendaraan masih terbuka
- Pengungsi di GOR Pandan: ± 200 orang dan terus bertambah
- Korban lost contact, M. Azhar Hasibuan (Ketua Pengadilan Agama Sibolga), telah tiba di Posko SAR bersama keluarga
2. Kota Sibolga
Data Korban Hilang
- Jl. Perjuangan: 2 orang
- Jl. Beo: 1 orang
- Lapo Uci: 1 orang
- Jl. Murai: 10 orang
- Jl. Kenanga (Aek Habil): >7 orang
- Depan Kodim: –
Korban Meninggal/Tertimbun
- Jl. Perjuangan: 2 orang
- Jl. Sutoyo Lk. I Pasar Baru: 2 orang
- Jl. Masjid Budi Sehati: 2 orang
- Lapo Uci: 2 orang
3. Kabupaten Tapanuli Selatan
Korban Banjir Bandang – 6 Orang Meninggal
Informasi dari Kecamatan Batang Toru menyebutkan 6 korban meninggal dunia. Identitas para korban masih menunggu pelaporan resmi dari keluarga ke Puskesmas Batang Toru.
Korban Tanah Longsor di Parsariran, Hapesong Baru – 7 Warga Terdampak
- Masdalifah (42) – dirawat di RS Bhayangkara
- Hafis (23) – dirawat di RS Bhayangkara
- Supriatin (53) – sudah pulang
- Abu Musa – tertimbun
- Sumarni – tertimbun
- Nasrita Laila – tertimbun
- Tika (20) – ditemukan meninggal dunia
Lokasi Pengungsian
- Kabupaten Tapteng: GOR Pandan
- Kota Sibolga: SMPN 5 Parombunan
- Kabupaten Tapsel: RS Bhayangkara Batang Toru & titik pengungsian desa setempat
Unsur SAR yang Terlibat
Rescue Pos SAR Sibolga, ABK KN SAR Nakula, TNI/Polri, BPBD, Polairud, KP Antarea.
Hambatan Operasi
- Listrik padam dan jaringan komunikasi terputus
- Cuaca ekstrem serta gelombang tinggi menghambat pergerakan tim
- Jalur darat menuju sejumlah lokasi terputus
Peralatan yang Dikerahkan
Rescue car (2 unit), sekoci KN SAR Nakula, LCR dan mopel 30 PK, peralatan SAR air, peralatan mountaineering, peralatan medis, alkom, drone, APD personel, serta kantong jenazah. (red)







Be First to Comment